Poster seruan aksi bertajuk ‘Jokowi End Game’ beredar di media sosial. Aksi massa tersebut rencananya dilakukan pada 24 Juli dengan melakukan long march dari Glodok ke Istana Negara.
Dalam postingan yang beredar, mengajak masyarakat di berbagai daerah mulai dari Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor, Brebes, Indramayu, Semarang, Solo, Sukoharjo, Kudus, Kediri, Surabaya, Banjarmasin, Pontianak, Kendari hingga Padang untuk melakukan aksi demo.
Aksi itu bahkan sudah diberi nama ‘Seruan Aksi Nasional, Jokowi End Game’. Untuk di Jakarta, aksi dilakukan dengan longmarch dari Grogol ke Istana Merdeka. Namun, poster ajakan demo itu tidak mencantumkan kontak penanggung jawab. Polri Minta Warga Tak Demo 24 Juli 2021.
Menyikapi ini, Mabes Polri mengimbau masyarakat tidak terpengaruh ajakan aksi demo pada 24 Juli. Sebab, aksi demo berpotensi memicu kerumunan dan akan menambah penularan COVID-19.
“Kami berharap untuk tidak melakukan kerumunan karena situasi angka COVID yang masih tinggi,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangannya, Jumat (23/7).
Eks Kabid Humas Polda Metro Jaya itu menyebut, masyarakat bisa menyampaikan aspirasi secara cara daring. Sehingga ia meminta tidak ada aksi demo.
“Lihat rumah sakit, kuburan, udah penuh. Apa mau diperpanjang lagi PPKM ini sementara masyarakat mengharapkan supaya bisa relaksasi. Tapi intinya disini bagaimana masyarakat mau sadar, mau disiplin hindari kerumunan,” ujar Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (23/7/2021).
Yusri kemudian menjelaskan terkait kebijakan pemerintah memberlakukan PPKM level 4 untuk mencegah penyebaran COVID-19 semakin luas. Harapannya, setelah PPKM Level 4 selesai, angka COVID menurun sehingga pemerintah melakukan relaksasi.
“Coba bagaimana kalau bikin lagi kegiatan kumpul-kumpul menyampaikan pendapat di panggung dan membuat kerumunan, apakah tidak bisa menjadi klaster kerumunan lagi? Tolong teman-teman yang berniat akan melakukan kegiatan penyampaian pendapat, gunakan (media sosial) dengan bijak,” tuturnya.
Sampaikan Pendapat ke PMJ
Lebih lanjut Yusri mengimbau elemen masyarakat untuk menyampaikan pendapatnya ke Polda Metro Jaya.
“Silahkan kalau mau menyampaikan pendapat, datang ke Polda Metro, akan kita terima. Secara bijak untuk kita bisa hindari kerumunan supaya jangan jadi klaster lagi. Bagaimana kita bisa relaksasi kalau kegiatan kerumunan lagi. Kasihan rumah sakit-kuburan sudah penuh,” jelasnya.
Yusri mengatakan Polda Metro Jaya siap menerima perwakilan yang akan menyampaikan pendapatnya.
“Kami mengimbau tolong teman-teman, saudara-saudara kami yang mau melakukan kegiatan kerumunan, itu menyampaikan pendapat disampaikan dengan bijak, silahkan datang perwakilan atau kita selesaikan dengan bijak juga,” tuturnya.
Lebih lanjut Yusri mengatakan pihaknya sejauh ini belum menerima adanya pemberitahuan terkait rencana aksi tersebut. Meski begitu, masyarakat diminta tidak turun ke jalan di masa pandemi ini.
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ TASIK ASIK adalah Komunitas Digital Kreatif di Tasikmalaya. Silakan hubungi kami jika Anda punya usaha, produk atau kegiatan dan ingin mengundang atau bekerja sama dengan kami, melalui - Website: https://TasikAsik.id - Facebook: @tasikasik.id - Instagram: @tasikasik.id - Youtube: @tasikasikofficial - TikTok: @tasikasikfood ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Comment